Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek), Prof. Fauzan dan Rektor UMM, Prof. Nazarudin Malik saat mengunjungi faslitas PLTMH yang ada di Sumber Maroon. |
Malang, 18 Desember 2024 – Di tengah isu global tentang kebutuhan energi terbarukan, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menunjukkan langkah nyata melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Salah satu inovasi unggulan ini berlokasi di Sumber Maron, Kabupaten Malang, yang tidak hanya mendukung energi hijau tetapi juga menjadi daya tarik wisata edukasi.
Sebagai hasil dari Program Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M), PLTMH ini menawarkan model kolaborasi antara teknologi, masyarakat, dan lingkungan. Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek), Prof. Fauzan, menegaskan pentingnya inisiatif seperti ini dalam kunjungannya ke Sumber Maron.
“Ini bukan sekadar teknologi, tetapi bagaimana teknologi dapat berdampak nyata pada kehidupan masyarakat. PLTMH UMM adalah contoh sempurna bagaimana sebuah inovasi mampu mendorong peningkatan ekonomi lokal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Fauzan.
Energi Hijau yang Menjadi Inspirasi Nasional
PLTMH di Sumber Maron telah lama menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung kebutuhan energi lokal. Selain itu, dampaknya terhadap sektor pariwisata tak kalah signifikan. Wisatawan yang berkunjung tidak hanya menikmati keindahan alam tetapi juga mendapatkan edukasi tentang energi terbarukan.
Bupati Malang, Drs. Sanusi, memuji kontribusi UMM dalam memperkuat posisi Sumber Maron sebagai destinasi wisata unggulan. “PLTMH ini bukan hanya mendukung energi hijau tetapi juga menjadi daya tarik edukatif yang meningkatkan kunjungan wisatawan. Kami berharap model seperti ini bisa diperluas ke wilayah lain,” katanya.
Rektor UMM, Prof. Nazaruddin Malik, M.Si., menekankan bahwa PLTMH merupakan wujud komitmen Kampus Putih dalam mendukung kemandirian energi. Menurutnya, proyek ini selaras dengan program utama Presiden Prabowo Subianto, yakni swasembada pangan, energi, dan air.
“PLTMH bukan sekadar proyek teknologi. Ini adalah simbol keberlanjutan yang menggabungkan energi terbarukan dengan pemberdayaan masyarakat,” jelas Nazaruddin.
Di tengah tantangan global terkait transisi energi, PLTMH UMM di Sumber Maron hadir sebagai solusi nyata yang relevan. Dengan mengintegrasikan inovasi teknologi, edukasi, dan manfaat ekonomi, PLTMH ini menjadi model inspiratif yang siap diterapkan di daerah lain di Indonesia.
Sebagai kampus yang terus mendorong perubahan, UMM tidak hanya menjadi bagian dari solusi, tetapi juga penggerak utama dalam mewujudkan visi energi hijau untuk masa depan Indonesia. (dik)