Pengabdian di UMM

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memiliki komitmen yang kuat dalam menjalankan pengabdian masyarakat sebagai bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian masyarakat di UMM dilaksanakan melalui berbagai program yang bertujuan untuk mendukung dan memberdayakan masyarakat, sekaligus menjadi wadah penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah. Program-program pengabdian UMM diinisiasi dengan mengidentifikasi kebutuhan nyata masyarakat dalam berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial, lingkungan, teknologi, dan budaya. Pendekatan ini memastikan setiap kegiatan pengabdian memberikan dampak langsung yang signifikan bagi masyarakat.

Skema pengabdian di UMM dibagi dalam beberapa kategori utama, di antaranya Program Pengabdian Dosen, Program Pengabdian Mahasiswa melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), serta kerjasama dengan lembaga eksternal. Program Pengabdian Dosen melibatkan para dosen dari berbagai fakultas yang berfokus pada riset terapan untuk menjawab permasalahan masyarakat. Dalam program ini, dosen bertindak sebagai pendamping dan pembina bagi masyarakat, sehingga solusi yang diberikan dapat berkelanjutan dan sesuai dengan karakteristik lokal. 

 

 

Selain itu, ada Program Pengabdian Mahasiswa atau PMM yang dirancang sebagai platform bagi mahasiswa untuk terlibat langsung di masyarakat. Melalui PMM, mahasiswa melakukan survei kebutuhan di lapangan, menyusun rencana kegiatan, dan melaksanakan program sesuai bidang studi masing-masing. Program PMM ini mendorong mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, problem solving, dan kolaborasi dalam konteks nyata, sekaligus memupuk jiwa sosial dan kepemimpinan mereka. PMM menjadi program unggulan yang menggabungkan antara pengembangan diri mahasiswa dan kontribusi langsung ke masyarakat.

UMM juga memiliki kerjasama strategis dengan lembaga eksternal untuk memperluas cakupan pengabdian, terutama dalam skema pengabdian bersama lembaga pemerintah, industri, atau organisasi masyarakat. Melalui kerjasama ini, UMM dapat mengakses berbagai sumber daya yang membantu mengoptimalkan kegiatan pengabdian. Sebagai contoh, di bidang teknologi ramah lingkungan, UMM bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi biogas yang menggunakan limbah organik di desa-desa sekitar Malang. 

Pendanaan program pengabdian di UMM berasal dari dua sumber utama, yakni dana internal universitas dan pendanaan eksternal. Dana internal dikelola oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM yang bertanggung jawab mengalokasikan dana untuk berbagai program pengabdian sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan universitas. Sementara itu, untuk mendukung pendanaan yang lebih luas, UMM juga aktif mencari dana hibah dari berbagai pihak eksternal, termasuk kementerian, lembaga donor, perusahaan, dan organisasi internasional. Skema pendanaan ini tidak hanya menambah kapasitas program pengabdian tetapi juga mendukung penelitian yang menghasilkan produk-produk inovatif bagi masyarakat.

Pendekatan sistematis UMM dalam pengabdian masyarakat ini menunjukkan keberpihakan universitas pada pengembangan berkelanjutan yang berdampak nyata. Dengan skema, pendanaan, dan pengorganisasian yang terstruktur, UMM berhasil menjalankan berbagai kegiatan pengabdian yang memberi manfaat bagi masyarakat luas. Sebagai universitas yang berkarakter, profesional, dan islami, UMM terus memperkuat visi dalam memberdayakan masyarakat melalui kontribusi yang nyata, relevan, dan berkelanjutan di berbagai aspek kehidupan.