Mewujudkan Pengembangan Pendidikan Melalui Kerjasama UMM dan Konjen Istanbul

Rabu, 16 Oktober 2024 04:30 WIB   Riset, Pengabdian, dan Kerjasama

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus melebarkan sayapnya di dunia internasional. Meski sudah memiliki kerjasama dengan beberapa universitas di Turki, namun UMM senantiasa menambah dan mengembangkan kolaborasi yang sudah terjalin

Konsul Jenderal RI di Istanbul Darianto Harsono saat berdiskusi dengan Rektor dan Wakil Rektor IV UMM

Jum'at (11/10/2024) bertempat di Kampus Putih UMM, Konsul Jenderal RI di Istanbul Darianto Harsono berdiskusi terkait pembahasan rencana kerjamasa yang antara UMM dengan berbagai universitas yang ada di wilayah kerja KJRI Istanbul. Pada kesempatan tersebut, selain memberikan gambaran dan sosioliasi terkait Pendidikan Darsono juga menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan ekonoi, sosiao, dan budaya yang ada di Turki serta berbagi informasi terkait universitas-universitas yang terakreditasi unggul yang ada di Istanbul Turki.

“Usia terbentuknya Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) ini terbilang masih muda yakni 11 tahun atau berdiri sejak 2013. Adanya sejarah diplomatik negara Indonesia dan Turki sejak 1950 membuat hubungan kedua negara ini erat selayaknya sesama saudara. Maka, bidang pendidikan juga menjadi hal yang bisa dikolaborasikan,” katanya.

Saat ini, diplomasi budaya kerjasama akademik dengan perguruan tinggi sudah cukup banyak. Terdapat sekitar 700 mahasiswa Indonesia yang datang ke turki dengan berbagai background yang berbeda. Maka, pihaknya memang harus bisa mengarahkan mereka untuk berkuliah di mana dengan berkerjasama di wilayah mana. Maka dari itu, Darsono dan tim memberikan daftar panjang perguruan tinggi di Istanbul dan sekitarnya yang terakreditasi unggul menurut KJRI.

“Sehingga nantinya para mahasiswa dari Indonesia ini tidak masuk ke universitas yang belum jelas lokasi dan akreditasinya. Saat ini, banyak sekali agen-agen yang menawarkan perkuliahan di luar negeri tetapi ternyata mereka adalah penipu,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang IV UMM Salis Yuniardi mengungkapkan bahwa kegiatan internasionalisasi di UMM terus-menerus ditingkatkan. Misalnya melalui kegiatan kuliah tamu dengan mengundang narasumber dari luar negeri, mengirim dosen dan mahasiswa ke luar negeri, serta menyiapkan kelas international.

UMM juga memberikan target kepada beberapa prodi seperti ilmu komunikasi, manajemen, dan hubungan internasional untuk mulai membuka kelas internasional. Semua ini dilakukan untuk mewadahi minat mahasiswa asing untuk berkuliah di UMM serta mendorong. Apalagi jumlah pendaftar luar negeri juga terus bertambah setiap tahun.

“Kampus-kampus Turki memang memiliki potensi yang besar untuk diajak kolabroasi dan kerjasama karena posisi mereka saat ini kuat dalam berbagai sektor. Peluang untuk masuk ke Turki juga mudah karena mereka selalu terbuka dengan negara lain terutama negara dengan sesama penduduk muslim. Maka tidak heran Turki selalu membuka beasiswa untuk warga negara asing,” pungkasnya. 

Shared: