Riset, Pengabdian, dan Kerjasama

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pusat Studi Islam dan Filsafat (PSIF) terus berupaya membangun komunikasi dengan semua pihak pada tingkat global yang diarahkan untuk memperkuat kerjasama internasional. Pada Jumat, 31 mei 2024, PSIF mengadakan pertemuan melalui daring dengan Professor Mun’im Sarry yang merupakan salah satu Professor di Rotterdam University, Amerika. Pertemuan tersebut membahas rencana kerjasama dalam bidang penelitian, publikasi, visiting professor, dan student mobility. 
Professor Mun’im Sarry menilai UMM merupakan perguruan tinggi swasta terkemuka dan telah berkontribusi banyak terhadap pembangunan pendidikan di Indonesia. Mun’im Sarry juga menjelaskan Rotterdam University merupakan perguruan tinggi ternama di Amerika, khususnya dalam bidang kajian teologi. “Rotterdam University adalah perguruan tinggi terkemuka di Amerika, khususnya dalam bidang teologi”. UMM akan membangun kerjasama dan kolaborasi dalam kegiatan penelitian dalam bidang teologi, meliputi kajian keberagaman budaya agama, tolerasi, moderasi, relasi negara dan agama. Ia melanjutkan “penelitian dalam bidang teologi menjadi tema sentral kerjasama riset antara UMM dan Rotterdam University”, tuturnya melalui zoom. 

Pada pertemuan tersebut, hadir juga Professor Syamsul Arifin, merupakan Guru Besar bidang Sosiologi Agama di UMM. Prof. Syamsul menilai rencana kerjasama ini sangat strategis untuk membangun dan memperkuat kerjasama internasional, selain itu, kerjasama ini akan berdampak pada pembentukan budaya akademik yang baik, riset juga semakin berkualitas, dan berdampak luas pada tingkat global. “Prof. Mun'im A. Sirry telah banyak menghasilkan banyak karya ilmiah baik dalam bentuk buku maupun jurnal ilmiah. Kolaborasi riset antara Prof Mun’im dengan dosen-dosen UMM akan berdampak baik bagi budaya riset dan publikasi di UMM”, jelasnya dengan optimis. 

Mewakili Warek IV UMM, Kepala Biro Riset, Pengabdian, dan Kerjasama, Dr. Salahudin, merespon baik rencana kerjasama yang hendak dibangun tersebut. Kerjasama riset pada tingkt global harus terus ditingkatkan oleh semua stakehoder UMM, terutama oleh semua pusat studi di lingkup UMM. Dr. Salahudin menekankan kerjama riset perlu dilakukan secara berkelanjutan yang didukung dengan aktivitas akademik lain seperti publikasi ilmiah, visiting professor, guest lecturer, dan student mobility. “Semua aktivitas kerjasama internasional diarahkan pada produktivitas dosen yang berdampak pada kinerja internasionalisasi UMM”, tuturnya.