UMM bersama Singapore Polytechnic kolaborasi Program Learning Express (LeX)

Rabu, 19 Juni 2024 02:06 WIB   Riset, Pengabdian, dan Kerjasama

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Singapore Polytechnic (SP) (19/06/2024) telah melakukan beberapa kolaborasi yang menarik yaitu Program Mahasiswa Singapore Polytechnic ke Desa.
UMM dan SP telah mengadakan program Cultural Exchange Party, di mana mahasiswa dari kedua institusi akan berbagi pengetahuan tentang budaya dan kebudayaan Singapura dan Indonesia. Program ini bertujuan untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kesadaran tentang perbedaan dan kesamaan antara Singapura dan Indonesia.

Perwakilan dari SP, menyapaikan tujuan dari kolaborasi ini adalah Mengenal Karakter Warga Desa dan Potensi yang Dapat Dikembangkan. Dalam program Learning Express (LeX), UMM dan SP telah bekerja sama untuk melakukan penelitian dan pengembangan prototipe untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) di desa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja UKM dan mengembangkan potensi desa.


Bapak Wakil Rektor 4 Salis Yuniardi, M.Psi. PhD, Menyampaikan kepada Perwakilan SP bahwa UMM memiliki program Internasional Submit, termasuk program kolaborasi dengan SP. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan mahasiswa dalam berinteraksi dengan budaya lain dan mengembangkan jaringan internasional.

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memilih desa-desa yang akan dikunjungi oleh mahasiswa Singapore Polytechnic melalui program Learning Express (LeX). Berikut adalah beberapa cara yang digunakan UMM:


1. Pemilihan Desa yang Berpotensi
UMM memilih desa yang memiliki potensi untuk dikembangkan, seperti desa yang memiliki industri kecil menengah (UKM) yang membutuhkan inovasi untuk meningkatkan efisiensi kerja. Contohnya, desa Junrejo di Batu memiliki UKM pembuatan alat dapur dari kayu yang membutuhkan perbaikan dalam proses produksinya.


2. Kerjasama dengan Pemilik UKM
UMM bekerja sama dengan pemilik UKM di desa untuk memahami masalah yang dihadapi dan potensi yang dapat dikembangkan. Contohnya, UMM bekerja sama dengan pemilik UKM. 


3. Penelitian dan Pengembangan Prototipe
Selama program LeX, mahasiswa UMM dan Singapore Polytechnic melakukan penelitian dan pengembangan prototipe untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh UKM di desa. Mereka menggunakan module "Thinking Design" yang berisi 5 langkah, yaitu sense and sensitivity, empathy study, define, ideation, prototyping, and co-creation, untuk mengembangkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan UKM.

Shared: